Ibrani 2:17

Hamba Tuhan yang Perkasa :

“Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.”
(Ibrani 2:17).

“Yesus menangis” (Yohanes 11:35). Dua kata ini sangat memiliki arti yang mendalam. Yesus, Anak Allah, berkuasa membangkitkan Lazarus dari kematian, dengan perasaan sedih atas kematian sahabat yang dikasihi-Nya. Kepemimpinan yang melayani bukanlah mengejar popularitas intelektual bagi Yesus, namun Dia melakukannya dengan segenap hati dan keberadaan-Nya. Yesus mencurahkan emosi-Nya dalam doa maupun ketika bersama dengan teman-teman dekat-Nya, dan senantiasa mengekspresikan kasih serta kepedulian-Nya ini di setiap pelayanan-Nya. Bagaimana dengan hidup kita? Dapatkah kita setia dan taat untuk selalu mengikuti teladan-Nya?

Doa : Yesus, terima kasih Engkau telah menjadi perwujudan sempurna dari seorang pemimpin yang melayani. Kami bersyukur dan kagum mempunyai Allah yang mengekpresikan kerendahan hati sebagai manusia dengan kasih dan kepedulian-Mu. Bimbing kami untuk membawa cinta kasih Kristus ini dan mencurahkannya ke setiap kehidupan sesama dan berempati dengan emosi mereka seperti yang Engkau lakukan. Kiranya kami senantiasa melayani sepenuhnya dengan hati seperti Yesus. Kami berdoa dalam nama-Mu, amin.